Sering lewat di depan Juanda Plaza, di dekat juanda 8, aku jadi tergiur pengen mencoba kenikmatan makan Bubur Ayam Bandung 77 yang dijual disana. Akhirnya pagi ini aku memutuskan singgah makan di tempat ini sekaligus sarapan.
Rasa
Aku tidak pernah merasakan bubur ayam bandung. Karena itu, penilaian ini murni dari pendapatku sendiri.
Aku tidak pernah merasakan bubur ayam bandung. Karena itu, penilaian ini murni dari pendapatku sendiri.
Bubur Ayam Bandung dengan berbagai toping |
Bubur ayam disini disajikan tanpa kuah, tapi buburnya sendiri rada encer (walaupun nggak encer-encer banget). Beda dengan bubur ayam di Samarinda yang memakai kuah. Buburnya ditaburi dengan topping berupa suwiran ayam, kacang kedelai, daun peterseli dan telur, plus kerupuk dan emping melinjo yang disajikan di wadah terpisah.
Hati dan Ampela yang bisa kita pilih sendiri |
Pas kurasakan rasa buburnya cukup pas. Apalagi dimakan dengan kacang kedelainya, terasa ada 'kriuk-kriuk' pas dimakan.Tapi ada beberapa orang yang memesan tidak memakai kacang. Kita bisa memberi bumbunya sendiri, seperti kecap, bumbu kuning (yang aku tidak tau apa itu, hehe) dan sambal. Tergantung selera.
Kita bisa menambah lauknya dengan hati dan ampela yang ditusuk seperti sate. Jadi kita bisa memilih sesuka kita (asal jangan lupa bayar :p)
Pelayanan
Pelayanan disini cukup baik. Aku tidak terlalu lama menunggu pesananku untuk datang.
Harga
Harga bubur disini cukup terjangkau. Hanya sepuluh ribu rupiah. Plus dua ribu rupiah untuk setiap tusuk hati atau ampela yang kita makan. Murah bukan?
Rating
Untuk nilai dari 1 sampai 10, aku memberi nilai 7,5 untuk Bubur Ayam Bandung 77.
Well, walaupun aku lebih suka bubur ayam yang biasa dijual di Samarinda, tapi bubur ayam bandung juga tak kalah enak rasanya. Selamat makan semua ^_^.
Sella
♥ Love Food ♥